Keluarga MTQ MN XIV
Dulu ikut lomba ini bisa dibilang iseng banget, pagi-pagi dapet sms dari Fitri ada lomba desain aplikasi komputer di MTQ Mahasiswa Nasional. Pendaftaran tinggal setengah jam lagi ditutup, langsung daftar padahal gak ada motivasi buat ikut, bener-bener iseng.
MTQ MN merupakan singkatan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional, adalah sebuah perlombaan yang diadakan oleh Menristek-Dikti yang melombakan cabang-cabang lomba islami. Ada 11 cabang yang dilombakan:
1. Hifzhil (Menghafal Al-Quran, ada cabang 1,5, dan 10 Juz),
2. Tartil,
3. Tilawah,
4. Fahmil (Cerdas cermat),
5. Khatil (Kaligrafi),
6. Syarhil (Pidato isi kandungan Al-Quran),
7. Desain Aplikasi Komputer,
8. Karya Tulis Ilmiah,
9. Debat Bahasa Arab,
10. Debat Bahasa Inggris,
11. Qira'ah Sab'ah.
UGM mengirimkan kafilah (perwakilan) untuk 10 cabang pertama dengan total 24 mahasiswa. Dan gak nyangka kami dapet kesempatan bisa mewakili UGM di lomba MTQ Mahasiswa Nasional XIV di Universitas Indonesia.
Ada banyak cerita seru selama lomba di sana. Ini adalah lomba paling lama yang pernah aku ikutin, totalnya 10 hari kita di sana, dari tanggal 30 Juli sampai 8 Agustus. Lombanya termasuk lomba yang mewah, ada banyak bintang tamu ngisi tabligh akbar selama 6 hari di sana, dari Ust. Arifin Ilham, Ust. Yusuf Mansur, sampai Hidayat Nur Wahid.
Ada banyak hal yang mengesankan di perlombaan kali ini, tapi yang paling mengesankan adalah kita bisa bertemu dengan orang-orang sangar di sana.
Contohnya ada Fahmi, dia ikut kategori Fahmil, dan dia udah Hafidz 30 Juz! iya 30 juz! udah tamat Al-Quran dia hafal. Tapi anaknya baik dan menyenangkan, semangat banget kalau ngobrolin masalah nikah :v pernah juga ngetuk-ngetuk pintu kamar cuma buat nyari film. Humornya juga asik banget.
Terus temennya Ginong, dia juga ikut kategori Fahmil, setim sama Fahmi, tapi rasanya beda banget orangnya. Dia cowok tapi dandannya lama banget --' ya pake kacamata di kepala lah, bajunya yang mesti ketat gitu, ngaca lama banget, guyonnya gak karuan, haha (kalau dari foto di atas, kalian pasti bisa nebak yang mana yang aku maksud). Tapi bener-bener kita gak bisa menilai orang dari penampilannya. Gitu-gitu dia ikut kategori Fahmil, kategori paling berat menurutku, bahkan pernah denger ceritanya dia pernah berdebat masalah Agama Islam dengan dosennya yang berpemikiran bahwa semua Agama itu sama, debat kusir? gak, dia bawakan beragam dalil yang dia hafal.
Terus yang berkesan juga ada Mas Rano, mahasiswa angkatan 2011 yang sudah menikah, beliau ikut kategori KTI, dan selama di sana Mas Rano sudah membuka majelis 3 sks tentang strategi menikah muda ._. pesertanya? semua kafilah UGM yang cowok menuhin kamarnya Mas Rano waktu itu, haha.
banyak temen-temen lain juga yang cukup berkesan, seperti Wisnu, dia bukan peserta, cuma utusan UGM buat bantu-bantu, kerjanya udah kayak pembantu banget, kita butuh apa dia siapin, minta print dia ngeprintkan, ngurusin tiket kereta, konsumsi, jadwal kegiatan, dsb, dan setelah beberapa hari aku baru dikasih tahu kalau dia sebenernya ketua JS (Jama'ah Shalahudin) alias ketua lembaga dakwah UGM ._. gak nyangka, bener-bener gak nyangka, kalau gak dikasih tahu aku gak bakalan nebak kalau dia adalah ketua lembaga Islam terbesar di kampus.
haduh, banyak banget yang pingin tak ceritain, mudah-mudahan bisa bersambung, biar gak panjang-panjang juga postnya.
banyak pelajaran yang aku dapet di lomba ini, dan salah satunya adalah,
beberapa foto keakraban kami:
MTQ MN merupakan singkatan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional, adalah sebuah perlombaan yang diadakan oleh Menristek-Dikti yang melombakan cabang-cabang lomba islami. Ada 11 cabang yang dilombakan:
1. Hifzhil (Menghafal Al-Quran, ada cabang 1,5, dan 10 Juz),
2. Tartil,
3. Tilawah,
4. Fahmil (Cerdas cermat),
5. Khatil (Kaligrafi),
6. Syarhil (Pidato isi kandungan Al-Quran),
7. Desain Aplikasi Komputer,
8. Karya Tulis Ilmiah,
9. Debat Bahasa Arab,
10. Debat Bahasa Inggris,
11. Qira'ah Sab'ah.
UGM mengirimkan kafilah (perwakilan) untuk 10 cabang pertama dengan total 24 mahasiswa. Dan gak nyangka kami dapet kesempatan bisa mewakili UGM di lomba MTQ Mahasiswa Nasional XIV di Universitas Indonesia.
pertama kali kafilah UGM sampai di asrama UI, masih pada belum kenal |
Ada banyak cerita seru selama lomba di sana. Ini adalah lomba paling lama yang pernah aku ikutin, totalnya 10 hari kita di sana, dari tanggal 30 Juli sampai 8 Agustus. Lombanya termasuk lomba yang mewah, ada banyak bintang tamu ngisi tabligh akbar selama 6 hari di sana, dari Ust. Arifin Ilham, Ust. Yusuf Mansur, sampai Hidayat Nur Wahid.
Ada banyak hal yang mengesankan di perlombaan kali ini, tapi yang paling mengesankan adalah kita bisa bertemu dengan orang-orang sangar di sana.
Contohnya ada Fahmi, dia ikut kategori Fahmil, dan dia udah Hafidz 30 Juz! iya 30 juz! udah tamat Al-Quran dia hafal. Tapi anaknya baik dan menyenangkan, semangat banget kalau ngobrolin masalah nikah :v pernah juga ngetuk-ngetuk pintu kamar cuma buat nyari film. Humornya juga asik banget.
Terus temennya Ginong, dia juga ikut kategori Fahmil, setim sama Fahmi, tapi rasanya beda banget orangnya. Dia cowok tapi dandannya lama banget --' ya pake kacamata di kepala lah, bajunya yang mesti ketat gitu, ngaca lama banget, guyonnya gak karuan, haha (kalau dari foto di atas, kalian pasti bisa nebak yang mana yang aku maksud). Tapi bener-bener kita gak bisa menilai orang dari penampilannya. Gitu-gitu dia ikut kategori Fahmil, kategori paling berat menurutku, bahkan pernah denger ceritanya dia pernah berdebat masalah Agama Islam dengan dosennya yang berpemikiran bahwa semua Agama itu sama, debat kusir? gak, dia bawakan beragam dalil yang dia hafal.
Terus yang berkesan juga ada Mas Rano, mahasiswa angkatan 2011 yang sudah menikah, beliau ikut kategori KTI, dan selama di sana Mas Rano sudah membuka majelis 3 sks tentang strategi menikah muda ._. pesertanya? semua kafilah UGM yang cowok menuhin kamarnya Mas Rano waktu itu, haha.
banyak temen-temen lain juga yang cukup berkesan, seperti Wisnu, dia bukan peserta, cuma utusan UGM buat bantu-bantu, kerjanya udah kayak pembantu banget, kita butuh apa dia siapin, minta print dia ngeprintkan, ngurusin tiket kereta, konsumsi, jadwal kegiatan, dsb, dan setelah beberapa hari aku baru dikasih tahu kalau dia sebenernya ketua JS (Jama'ah Shalahudin) alias ketua lembaga dakwah UGM ._. gak nyangka, bener-bener gak nyangka, kalau gak dikasih tahu aku gak bakalan nebak kalau dia adalah ketua lembaga Islam terbesar di kampus.
haduh, banyak banget yang pingin tak ceritain, mudah-mudahan bisa bersambung, biar gak panjang-panjang juga postnya.
banyak pelajaran yang aku dapet di lomba ini, dan salah satunya adalah,
Jangan nilai orang dari penampilannya
beberapa foto keakraban kami:
Pawai kampus cuma 6 orang, mbak-mbak LO sampai marah-marah, haha |
Momen nungguin pembukaan MTQ, oh ya, kita dapet Al-Quran, itu yang dipegang Cahyo |
Sempet jalan-jalan ke vila alumni UGM di Bogor, lihat-lihat ternak dan ikan koi ratusan juta |
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejak disini