Taken
Gara-gara rekomendasi Wawan aku putusin namatin film Taken 1, 2, sampe 3 untuk hiburan liburan kali ini yang gagal pulang kampung --
Film ini nyeritain tentang kehidupan manis mantan anggota intelijen sekaligus seorang ayah bernama Bryan Mills. Mills telah berpisah dari istrinya, dan anaknya pun hidup bersama istri dan suami barunya. Tapi kecintaan Mills terhadap anak dan istrinya membuat dia masih rela mempertaruhkan nyawanya demi mereka.
Mills merupakan seorang ayah yang protektif, mungkin karena begitu cintanya beliau terhadap keluarganya. Sang anak dan istri merasa sangat terganggu dengan sifat protektifnya, ya, sampai akhirnya suatu hari apa yang dikhawatirkan oleh ayah ini terjadi.
Putrinya diculik, dan tidak tanggung-tanggung dia diculik oleh bandar perdagangan manusia berskala internasional. Dan cerita mulai jadi keren di sini, ketika Mills harus menyelamatkan anaknya di negeri antah berantah dengan tekanan waktu yang sangat pendek.
Salah satu kutipan legendaris yang ternyata jadi cover di film itu, ini adegan ketika Mills bicara dengan penculiknya via telepon:
juga kata-kata yang cukup dalem pas aku ndegernya, ketika rekan kerjanya kaget ketika Mills masih bisa melacak begitu jauh penjahatnya
Dari serial film Taken, Taken 2, dan Taken 3, aku pribadi lebih suka yang pertama. Ceritanya lebih menegangkan dan kelihatan "keren". Tapi Taken 2 dan 3 masih enak untuk ditonton. Dan yang menarik dari ketiga serial tersebut adalah ceritanya masih dengan latar belakang yang sama, yakni keluarga Mills, tapi kasus di ketiga serial tersebut nggak bisa ditebak. Jadi tetep keren.
Pelajaran dari film ini yang paling kerasa adalah, Orang tua yang begitu protektif terhadap anaknya bukanlah orang tua yang kolot atau ketinggalan zaman. Tapi orang tua yang begitu cinta terhadap anaknya dan mungkin telah memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dari kita seorang anak dan pengalaman tersebut ada baiknya kita dengar. Jujur, film ini ngingetin sama orang tuaku :3 Tapi aku gak tahu ayahku dulu badan intelijen atau bukan :/
sumber gambar dan teks kutipan : Imdb.com
aku nonton dulu baru lihat posternya ternyata kalimat legendarisnya ada di posternya |
Film ini nyeritain tentang kehidupan manis mantan anggota intelijen sekaligus seorang ayah bernama Bryan Mills. Mills telah berpisah dari istrinya, dan anaknya pun hidup bersama istri dan suami barunya. Tapi kecintaan Mills terhadap anak dan istrinya membuat dia masih rela mempertaruhkan nyawanya demi mereka.
Mills merupakan seorang ayah yang protektif, mungkin karena begitu cintanya beliau terhadap keluarganya. Sang anak dan istri merasa sangat terganggu dengan sifat protektifnya, ya, sampai akhirnya suatu hari apa yang dikhawatirkan oleh ayah ini terjadi.
Putrinya diculik, dan tidak tanggung-tanggung dia diculik oleh bandar perdagangan manusia berskala internasional. Dan cerita mulai jadi keren di sini, ketika Mills harus menyelamatkan anaknya di negeri antah berantah dengan tekanan waktu yang sangat pendek.
Salah satu kutipan legendaris yang ternyata jadi cover di film itu, ini adegan ketika Mills bicara dengan penculiknya via telepon:
I don't know who you are. I don't know what you want. If you are looking for ransom, I can tell you I don't have money. But what I do have are a very particular set of skills, skills I have acquired over a very long career. Skills that make me a nightmare for people like you. If you let my daughter go now, that'll be the end of it. I will not look for you, I will not pursue you. But if you don't, I will look for you, I will find you, and I will kill you.
juga kata-kata yang cukup dalem pas aku ndegernya, ketika rekan kerjanya kaget ketika Mills masih bisa melacak begitu jauh penjahatnya
I'm retired, not dead.
Dari serial film Taken, Taken 2, dan Taken 3, aku pribadi lebih suka yang pertama. Ceritanya lebih menegangkan dan kelihatan "keren". Tapi Taken 2 dan 3 masih enak untuk ditonton. Dan yang menarik dari ketiga serial tersebut adalah ceritanya masih dengan latar belakang yang sama, yakni keluarga Mills, tapi kasus di ketiga serial tersebut nggak bisa ditebak. Jadi tetep keren.
Pelajaran dari film ini yang paling kerasa adalah, Orang tua yang begitu protektif terhadap anaknya bukanlah orang tua yang kolot atau ketinggalan zaman. Tapi orang tua yang begitu cinta terhadap anaknya dan mungkin telah memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dari kita seorang anak dan pengalaman tersebut ada baiknya kita dengar. Jujur, film ini ngingetin sama orang tuaku :3 Tapi aku gak tahu ayahku dulu badan intelijen atau bukan :/
sumber gambar dan teks kutipan : Imdb.com
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejak disini