Random (ness)

Dapet pelajaran berharga semasa Ramadhan kemarin, ternyata ada satu hal yang paling dikangenin ketika  kita hidup sendiri, ketidakberaturan, kehidupan tanpa rencana.

Pas Ramadhan kemarin ketika di Jogja, aku suka banget buka puasa di masjid, kenapa? ya itu, rasanya seneng aja pas dibikin "kaget" oleh menu makan hari ini. Gak kayak hari-hari biasanya yang aku nentuin apa menu makanku (dan jika Allah menyetujui, maka menu itu bisa diperoleh), menu makan yang ditentukan oleh orang lain itu lebih menarik.

Gitu juga pas KKN kemarin, pas Okta tanya "mau masak apa hari ini?" ya kadang aku cuma jawab formalitas "ikan", atau "ayam", atau lebih sering "terserah kamu deh ta". Di rumah, ibuku juga gak pernah tanya mau makan apa hari ini. Kadang tiba-tiba dimasakin makanan favorit, kadang cuma lauk seadanya. Tetep bersyukur, karna kejutan-kejutan kecil ini yang tiap harinya bikin seru aja

Dan gak cuma masalah makanan, ada banyak hal yang bikin hidup lebih berwarna ketika ada unsur ketidakberaturan di sana. Dan, menurutku salah satu hal yang bisa munculin ketidakberaturan adalah opini orang lain. Kalau kita hidup sendirian, kayak di kos ini misalnya, kita gak bakal nemu opini kedua yang bakalan berujung "hmm, aku setuju" atau "wow, ide bagus".

Memang kadang opini kedua gak selamanya menyenangkan, misalnya liburan rame-rame, yang bikin akhirnya dua orang saling tanya "mau kemana kita hari ini" dan ditutup "oke, baiklah" yang rasanya gak ikhlas. Tapi kadang, keberadaan opini kedua itu bisa jadi ngangenin banget. Unsur ketidakpatuhan terhadap rencana, kadang kita perlu itu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah halalkah Font kita?

My Font

Singapore!: The Contest