Ketika Istri Memasak
Saya inget beberapa tahun lalu ketika lihat MasterChef Indonesia, saya sering nggak nyangka, gimana ceritanya seorang pengusaha mebel dan seorang guru menjadi peraih juara 1 dan 2 di MasterChef Indonesia. Reality show tersebut benar-benar men- trigger pertanyaan besar, apa iya orang yang bukan berlatar chef masih bisa menghasilkan masakan dengan kualitas di atas rata-rata? Dan ternyata, iya, bisa saja. Setelah menikah, setelah melihat bagaimana istri saya bisa menghasilkan beragam masakan yang "wah-wah" padahal nggak pernah yang namanya sekolah masak, saya jadi yakin bahwa memasak itu mungkin mirip dengan membuat program (coding). Saya selalu bilang di awal kelas, " Pemrograman itu sebenarnya hanya terdiri dari tiga bagian penting: Input-output, Percabangan, dan Perulangan, tapi setelah itu dengan mengkombinasikan alur penggunaan tiga bagian itu kamu bisa membuat beragam aplikasi dari Flappy Bird hingga Microsoft Office " Benar saja, jika kita bisa paham