Jawabnya ada di ujung langit

"Islam itu sudah saklek (tetap, sempurna), sedangkan ilmu pengetahuan itu masih berkembang. Jadi misal ada ilmu pengetahuan yang dirasa tidak cocok dengan ajaran Islam, maka yang salah bisa jadi pemahaman kita terhadap ilmu agama kita, atau ilmu pengetahuan kita yang masih belum sampai di situ"

Kira-kira seperti itu kata seseorang yang saya lupa siapa, ketika ditanya yang saya lupa apa, di Masjid Manarul Ilmi ITS awal kuliah dulu.

Dan kepercayaan itu yang saya anut, yang saya jadikan pegangan ketika hati terbolak balik oleh logika dan ilmu pengetahuan yang terbatas ini. Sebaiknya kita percaya, Sami'na wa atho'na, ada sebuah jawaban di sana yang belum kita tahu.

Jika sebuah ibadah itu rumit, maka ada hikmah dibaliknya maka bersabarlah atas ibadah itu. Jika sebuah ibadah itu sederhana, maka ada hikmah dibaliknya maka janganlah ditambah dengan perkara-perkara lain. Allah adalah sebaik-baik perencana.

"Kamu pasti sempat mengalami masa-masa down ketika menjalankan aktivitasmu yang sangat berat, apa yang membuatmu yakin untuk tetap melanjutkannya?", tanyanya. "Aku yakin apa yang kulakukan ini adalah baik dan Allah akan membalas dan memberi kemudahan dalam menjalankan aktivitas ini", kata-kata dari seorang teman, yang saya dengar sendiri beberapa waktu lalu

# Renungan nasehat untuk diri sendiri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah halalkah Font kita?

My Font

Singapore!: The Contest