Hikmah dari Merauke [5]

Kalian adalah programmer-programmer keren dari timur yang pernah aku temui :)
"Bagaimana pendidikan di sana?" Ada satu hal yang cukup berkesan ketika berbicara tentang pendidikan di Merauke, hasil ngobrol dengan Pak Gerzon, Bu Lilik, Pak Sus, dan Pak Jono. Yakni adalah tentang mindset orang merauke tentang pendidikan tentang semangat untuk belajar. (sebelumnya saya perjelas, ini bukan maksud memukul rata, opini ini hanya berdasarkan dari cerita-cerita pengajar di sana)

Semangat belajar adalah suatu yang sangat berharga di sana. Karenanya di kampus, aturan dibuat tidak sekeras dan seketat pada umumnya di Jawa. Ada cerita mahasiswa yang bisa tidak masuk 2-3 minggu karena menemani orang tuanya berburu. Dan juga jangan kaget jika banyak mahasiswa yang memiliki usia yang bahkan lebih tua dari pengajarnya. Ya itu karena semangat adalah sesuatu yang berharga, ketika mereka memiliki semangat itu, maka ada baiknya untuk tetap dikobarkan tanpa mengecilkan. Bayangkan saja ketika kau memiliki semangat untuk belajar, tapi keluarga, masyarakat, bahkan pemerintah sendiri masih banyak yang mempertanyakan kenapa harus belajar begitu tinggi? kalau bukan pihak kampus yang terus menyemangati lalu siapa lagi?

Dan di kampus ini, kalian bisa merasakan bahwa aura belajar sangatlah tinggi. kampus berhasil memfasilitasi orang-orang yang memliliki semangat untuk belajar, sehingga bisa terasa ketika workshop kemarin mereka tidak terlihat ogah-ogahan untuk belajar, bahkan mereka relatif cukup aktif mengikuti alur kelas. Jangan mengira ilmu mereka tertinggal jauh, mereka tidak berbeda jauh dengan mahasiswa di Jawa, bahkan beberapa saya rasa sangat cerdas.

Ada seorang mahasiswa yang cukup berkesan bernama Simson, perawakannya seperti bagaimana bayangan orang-orang ketika ditanya tentang masyarakat Papua. Besar, berkulit gelap, berambut keriting, berasal dari desa yang cukup jauh dari kampus, dan ketika bersalaman kau bisa merasakan sudah seberapa banyak pengalaman kehidupan telah melalui tangannya. Tapi yang bisa dicontoh dari dia adalah bagaimana semangat dia untuk belajar pemrograman. Dia benar-benar pantang menyerah! melihat dia ngoding lebih mirip melihat dia sedang berusaha memburu "masalah" dengan bersenjata "program" yang dia buat. Tidak menyerah. Dengan semangat yang besar itulah ilmu bisa datang kedirinya.

Semoga semangat belajar itu terus terjaga di hati mereka, semangat untuk memajukan Indonesia dari timur. Kalian adalah programmer-programmer keren dari timur yang pernah aku temui :)

Itulah Indonesia! beda dengan Singapore yang hanya secuil dengan sedikit suku, di sini permasalahannya itu, Indonesia itu luas dan beragam suku dan pemikirannya pun beda-beda. Itu jadi tantangan untuk memajukan Indonesia - Pak Anif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah halalkah Font kita?

My Font

Singapore!: The Contest