Kereta Ekonomi

Kalau ditanya berapa kali naik kereta ekonomi?
Empat kali

Naik kereta ekonomi pertama kali pas dapet tawaran ngajar di Purwokerto dan posisiku lagi liburan di Surabaya. Naik kereta lama buanget, terus dapet posisi bangku yang ngadep belakang jadinya jalan mundur dan akhirnya agak pusing. Diapit sama penumpang sekeluarga yang seru ngobrol dan akunya jadi krik-krik sendiri karna selain gak diajakin ngobrol, akunya juga bingung mau nanya-nanya apa. bener-bener kesan pertama yang buruk rasanya tentang kereta ekonomi.

Naik kereta ekonomi kedua dari Purwokerto ke Surabaya, tapi bukan di saat yang sama dengan yang pertama, ini ceritanya nganterin mas Basith dan mas Shofwan main ke Surabaya. Walau ceritanya nganterin tapi posisi dudukku jauh dari mereka. Kali ini duduk dibangku yang diisi sama orang-orang lebih diem dari pertama, jadi gak terlalu kerasa aneh, tapi kali ini yang kerasa adalah kaki yang gak bisa lurus -- dan jadinya capek buanget, rasanya kalau pas mbak-mbak yang di depanku lagi ke WC itu kayak "waaah, alhamdulillah akhirnya bisa ngelurusin kaki juga"

Naik kereta ekonomi yang ketiga dari Jogja ke Kediri, dapat tawaran ngajar terus naik kereta tengah malem. Yang ini lebih tenang, karena malem jadinya gerbongnya banyak sepinya, gak ada temen sebangku atau temen sehadepan bangku, bener-bener lebih kerasa nyamannya bisa sambil baca buku dan tidur-tiduran, walau sempet takut juga ntar kebablasan stasiunnya. Sayangnya pengalaman buruk dateng setelah sampai di Stasiun Kediri. Karena jadwalnya ndak ada yang pas, akhirnya sampai di Kediri sekitar jam 1 malem, dan terlantar karna dari pihak sekolah ndak ada yang bisa jemput sampai sekitar jam setengah 3 malem .___. tiduran, di lantai, teras luar stasiun, tengah malem.

Yang terakhir barusan aja dari pagi-sore tadi. Dan seperti kemarau setahun diguyur hujan semalam, udah susah nginget cerita-cerita buruk kereta ekonomi. Terus jadi inget kata-kata yang aku lupa dapet dari mana, "Ketika seseorang memberi nasihat, sebenarnya mereka sedang bercerita tentang pengalaman mereka" Ya.. walau agak beda maknanya, tapi rasanya sama, karna sampai tadi pagi, rasanya kalau denger dan ditanya tentang kereta ekonomi masih negatif aja kesannya, sampai dapat pengalaman baru seharian ini :)

Bismillah...

Komentar

Posting Komentar

Tinggalkan jejak disini

Postingan populer dari blog ini

Sudah halalkah Font kita?

My Font

Singapore!: The Contest