Kerja, kerja, kerja

Bermula dapet tawaran magang di Subdit Kreativitas Mahasiswa UGM dari Mas Bondan pas lagi sibuk ngurus Gemastik di akhir semester 6 lalu. Karena dulu mikirnya semester 7 bakal selo ya sudah nyoba daftar dengan bikin CV sederhana, majuin diri sebagai "Graphic Designer" karena pas itu mereka juga lagi nyari tukang gambar.

Diterima, dikenalin sama orang-orang dikantornya, ketemu sama Tohir, anak sastra Arab yang juga parttimer dan ternyata juga ikut lomba MTQ. Ada Pak Aas (big bos), Pak Yus (2nd big bos :)), Bu Peni, dan Pak Har yang jadi tim awal di subdit ini (Pas aku nulis ini tim kita udah nambah Bu Tari dan Mbak Shifa). Kantor ini kebetulan punya visi yang gak beda jauh sama OmahTI, mengayomi para calon juara UGM dari persiapan lomba, akomodasi, sampai insentif juara.

Yang aku kerjain di sini?
Pertanyaan itu sering banget ditanyain sama temen, jadi aku jawab di sini aja, banyak. Sebagai desainer grafis, aku ngurusin hampir setiap publikasi oleh subdit ini, bahkan juga tim PKM center sering minta bantu desainin co-card atau xbanner atau poster atau buku. Pihak Direktorat juga sempat minta tolong ndesain beberapa poster (salah satunya "Hak dan Kewajiban Mahasiswa" yang sering aku lihat ditempel di setiap fakultas :3). Aku juga jadi koordinator desain buletin yang terbit (selalu terlambat) tiap bulannya, koordinator karna beberapa buletin aku kerjain bareng sama Ali Imran. Tahun lalu kerja bareng Gama Press untuk bikin buku "Kreasi dan Inovasi Mahasiswa UGM 2015" buku kumpulan prestasi mahasiswa UGM. Ya, yang menarik akhirnya jadi lumayan ngerti Gamapress dan bagaimana rule-rule yang ada dalam dunia percetakan.

Selain itu aku juga dapet kerjaan lain karna ketahuan dari Ilmu Komputer, yak, ngurusin websitenya. Untungnya karena pakai wordpress jadinya per-maintenance-an nggak terlalu sulit. Setting Plug-in, layout, desain web, sampai penambahan fitur dan fungsi sesuai rekues atasan. Juga ngasih konten seperti liputan-liputan yang dibuat Tohir, halaman-halaman, dan sistem pendaftaran Jawara UGM.

Dan pekerjaan administrasi lainnya,.. salah satu yang aku pegang adalah mengentry, membuat list, merapikan data prestasi mahasiswa yang ada di UGM. Dan menjadi petugas IT PKM Center, yang mengurus pengentryan data inputan PKM.

Kok betah udah hampir setahun di sana?
Entah, tempat ini menarik banget, aku belajar banyak tentang dunia perkantoran di sini. Belajar bagaimana birokrasi bekerja. Belajar ngoperasiin mesin fotocopy :D Merasakan jadi customer service ribuan mahasiswa yang ikut PKM dan prestasi-prestasinya yang masuk tiap hari. Kerjanya juga fleksibel, kita lebih sering santai kalau di kantornya, lebih banyak kerja di luar kantor ._. bahkan sabtu-minggu.

Ada nggak enaknya di sana?
Mesti adalah, salah satunya ya karena terlalu fleksibel jadi kadang mesti kerja padahal lagi libur dan sebagainya. Tapi, paling gak seneng kalau ada mahasiswa yang nganggep kita ini "pembantu" mereka. Ini jadi pelajaran banget buat aku juga, kalau kerja begini ini keras juga, capek juga. Dan kalau ada mahasiswa yang dengan asal "tolong ini, tolong itu, besok jadi" pesan singkat penuh "makna" ini kadang nggak tak tanggepin dan tak bales dalam hati "koen iki sopo? bosku juga bukan, minta tolongnya gak sopan gitu --"

Sampai mau kapan di sana?
Pinginnya sampai dapat beasiswa S2, di sini ada tiga anak yang juga lagi ngejer S2. Selain Tohir, ada satu lagi yang juga jadi partimer di sini, Mbak Shifa, dan kalau ditambah aku kita bertiga jadi sering sharing-sharing untuk dapet beasiswa S2 atau belajar-belajar bahasa Inggris. Tohir pingin ke Perancis, dia udah lama les bahasa Perancis (Padahal dia anak sastra Arab --"). Mbak Shifa maunya ke Inggris (kalau gak salah .__. ) ngelanjutin ilmu peternakannya di sana. Mudah-mudahan nanti kita bisa "Quit" bareng-bareng :D *dalam arti dapet S2 barengan cepet, bukan lama-lama

Tapi terlepas dari semua itu ada satu pelajaran yang bener-bener aku dapet di sini, "Hargai setiap pekerjaan orang, walau kecil" kadang kita nganggep beberapa pekerjaan itu remeh, kayak "ah cuma staff TU", "Ah, cuma OB", dan sebagainya. Tapi kita gak akan pernah tahu apa yang sebenernya dilakuin orang itu, seberapa berat pekerjaannnya, seberapa besar beban tanggungannya. Dan kita yang mungkin belum pernah kerja keras ini asal aja bilang "Ah cuma ....", panteskah?

Komentar

  1. Pandangan yang sangat menarik yan. Dari pertama kali kenal kamu, untuk masalah pelayanan dan dedikasi, kamu emang nomor 1.

    BalasHapus

Posting Komentar

Tinggalkan jejak disini

Postingan populer dari blog ini

Sudah halalkah Font kita?

My Font

Singapore!: The Contest