Film Telanjang

Oke, judulnya suram sekali, tapi ini kenyataan. Aku adalah penikmat film sejak kelas 3 SMA walau artinya baru jalan 3 tahunan tapi udah lumayan banyak film yang aku nikmatin entah itu via bioskop berbayar, via bioskop transtv, atau via movie player classic (._. ini paling sering).

Dulu awalnya nonton itu karena pingin ningkatin frekuensi mbaca tulisan bahasa inggris melalui subtitle filmnya. Hitung-hitung belajar buat SNMPTN. Terus mulai nyadar, beberapa film itu bisa mengandung hikmah yang cukup luar biasa yang bisa jadi pelajaran.

Dan, karena keseringan nonton itu, akhir-akhir ini aku mulai menyadari kalau film-film produksi terbaru perlu diWaspadai secara lebih.

Apa maksudnya diwaspadai? ya, seperti di judul post ini, film-film terbaru banyak banget yang termasuk film yang menampilkan adegan dewasa (baca: porno). Bahkan, adegan-adegan itu bisa muncul di film-film yang kayaknya gak ada bau-baunya, ntah dari trailer, poster, atau sinopsisnya.

Di post ini aku mau ngingetin ke temen-temen penikmat film non-porno, untuk lebih hati-hati dalam memilih film, khususnya yang rilis baru-baru ini (sekitar 2012 ke atas). Selain "jebakan batman" ini bikin dosa, itu juga menurutku ngerusak kualitas filmnya -_-'. Karena itu aku kasih sedikit tips menghindari film porno ketika akan memilih film.

Paling gampang, aku saranin untuk lebih memperhatikan rating film yang mau ditonton, itu bisa cek melalui IMDb.com.

Rating PG-13 termasuk rating dari film-film yang sering kita tonton
Rating film "PG-13" itu termasuk film kategori remaja atau dewasa di film-film Indonesia, secara umum gak perlu khawatir dengan rating film ini, harusnya gak akan ada adegan-adegan porno di film ini. Tapi, adegan seperti pakaian seksi masih mungkin muncul karena standar film 'dewasa' luar negeri dan Indonesia beda banget --.

film dengan rating R
Nah, untuk film yang biasa berbau porno, itu berkategori "R". Sebenernya film dengan rating R gak selalu porno, contohnya film Saw di atas dapet rating R bukan karena adegan cewek telanjang, tapi karena adegan kekerasan yang parah (di film Saw, adegan daging tubuh tercabik itu normal kan --). Untuk film yang dapet rating R inilah kita mesti lebih waspada.

Agar lebih bisa memastikan film itu berbau porno atau nggak selain menggunakan rating kalian bisa scroll ke bawah ke bagian "Motion Picture Rating" di sana dikasih penjelasan kenapa dapet rating itu. Untuk dapet info lebih jelas tentang adegan lain di film bisa klik "see all ceritifications"


Kadang film yang judulnya, sinopsisnya, trailernya, dan posternya gak nunjukin adegan porno bisa aja punya rating R karena di dalamnya ada adegan pornonya walau sekilas.

Tapi Masih Belum Selesai!
Jebakan batman gak cuma berasal dari tulisan rating yang jarang kita tahu. Beberapa produsen film mereka membuat dua film sekaligus, Theatrical version sama Unrated Version. Theatrical itu versi yang ada ratingnya. Sedangkan yang Unrated itu nggak,

Kadang kalau kita download film di internet, misal di gahool atau indowestern, kita bisa aja kejebak dengan film yang Unrated. Dan karena film Unrated ini gak dirating jadi film yang dapet rating PG-13 di IMDb belum tentu juga punya rating yang sama di Unrated versionnya.

di IMDb film Unrated pemeberitahuannya implisit banget
Film unrated gak selamanya porno, tapi kebanyakan iya ._. jadi mesti lebih hati-hati pas mau download film. Biasanya sih kata UNRATED muncul di nama file film yang kita download, misalnya theblabla.720p.UNRATED.pengekstrak.mkv dan sebagainya

Sebelum menutup post ini (jarang-jarang nih, postku ada penutupnya), aku berharap ilmu di post ini digunakan untuk kebaikan dan mashlahat, dan mari biasakan mengecek film yang akan kita tonton, bukan cuma yang kita tonton sendiri, tapi juga yang anak-anak, saudara, keluarga, atau teman kita akan tonton.

Dan satu lagi, gak selamanya film yang baru itu lebih bagus, daripada ningkatin resiko dapet jebakan batman di film baru, mending cari film-film lama yang gak kalah bagus.

Trivia:
Post ini aku publikasikan di tanggal 5 April 2015, hari pernikahan Mas Rizki Wicaksana, pembina olimpiade komputer yang ngajarin aku tentang banyak hal, dari agama hingga algoritma, dan juga yang ngenalin tentang dunia perfilman. Barakallah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah halalkah Font kita?

My Font

Singapore!: The Contest