Steal Like an Artist

Post terakhir sebelum kembali ke Surabaya tercinta. Karena buku-bukuku banyaknya di Jogja jadi mau ngepost lagi tentang resensi buku yang pernah aku baca.


buku Steal Like an Artist tidak semahal buku yang aku resensi sebelumnya, Blah Blah Blah. Tapi buku ini tetep punya kualitas yang pantes untuk dibaca.

[Intermezo]
Jujur saja, aku sendiri lebih suka beli buku yang penulisnya adalah orang-orang luar negeri seperti Austin Kleon ini, atau Dan Roam, atau Malcolm Gladwell (salah satu bukunya bakalan aku resensi di sini). Kenapa? entah, rasanya setiap beli buku dari mereka-mereka ini wawasan nambahnya lebih banyak, karena penulis-penulis dari luar biasanya tidak malas untuk melakukan riset bertahun-tahun walau untuk mengeluarkan buku setebal 150 halaman. Bukan aku tidak cinta bangsa Indonesia, tapi ini bisa jadi pemicu semangat penulis buku-buku Indonesia untuk lebih memperhatikan kualitas karyanya. Tidak asal publish seperti kata founder PicMix, Calvin Kizana.

Kembali ke buku Steal like an Artist, buku ini menceritakan tips-tips untuk menjadi seniman yang hebat, dan salah satu yang di tonjolkan adalah sifat untuk berani meniru karya orang lain. Lho kok berani meniru? ini juga yang di bahas di buku ini, kebanyakan dari kita terlalu idealis untuk menciptakan orisinalitas yang akhirnya berujung kebuntuan, dan ..... baca sendiri bukunya :p

Walau buku ini ditulisnya "Artist" tapi nyatanya tips-tips yang ada bisa diterapkan di segala bidang, termasuk bisnis. Penulis sendiri seorang artist (seniman, bukan selebriti) jadi beliau banyak menceritakan dari sudut pandang seniman.

Secara fisik, buku ini tipis banget, gak nyampe 150 halaman tapi percaya deh, isinya bener-bener berkualitas. penampilan bukunya juga menarik loh cek deh,



Sebuah kutipan yang aku inget dari buku ini.
Apakah orisinalitas itu? plagiarisme tak terdeteksi

Komentar

  1. Coba dong yan bukumu yg ada di jogja kamu list.. Kayaknya menarik2..pengen pinjem :|

    BalasHapus
  2. Sistemnya sistem sewa tapi mas :v

    BalasHapus
  3. belinya dimana...? nyari gramedia, togamas nggak ketemu. kebanyakan versi bahasa inggris.

    BalasHapus
  4. wah maaf sekali baru baca, saya terakhir ke toko buku (< 2 bulan lalu) masih ada, walau saya lihat memang sudah sedikit saat itu, kemungkinan stoknya sudah habis.

    BalasHapus

Posting Komentar

Tinggalkan jejak disini

Postingan populer dari blog ini

Sudah halalkah Font kita?

My Font

Singapore!: The Contest