Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Kisah Cinta dari Ditmawa

Komitmen, itu yang paling penting, sikap saling percaya antar satu dengan yang lain. Percaya dengan pasangan kita, dan kita sendiri berusaha sekuat tenaga untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan ke kita."- Pak Muis Sebuah cerita tentang 5 tahun LDR dari sosok keren di Ditmawa, Pak Muis, sosok kebapakan banget di kantor ini, paling rajin sholat, sampai-sampai ada istilah kamu gak bakal dapet jamaah lagi kalau udah ketinggalan sholatnya Pak Muis. Masalah itu mesti ada mas rian, tapi sebaiknya diselesaikan secara tertutup, jangan sampai orang lain tau, apalagi orang tua, trus selesaikan dengan cepat juga" - Bu Peni Ketika obrolan tentang permasalahan rumah tangga dibahas Bu Peni, sosok keibuan banget di kantor ini, sering nraktir makan siang, orangnya jujur dan ramah banget, sering gak tega lihat aku yang lagi magang di sana belum makan siang :"

Singapore! The Last Night?

Gambar
sekilas dari NUS, bersih, gede, berbukit, modern Di hari-hari menjelang berangkat, Erwin dan Wawan udah sibuk banget belajar Grundy Number. Keliatan banget progres mereka yang semakin jago ngerjain soal game theory. Sebaliknya, Aku yang nyoba belajar Hashing String dari lama, masih stuck di soal-soal mudah (berasa kena meme, "modulo, modulo everywhere"). Dan akhirnya di tengah kebuntuan itu, aku memilih untuk googling "Apa yang bisa aku beli di Singapura" .__. Setiap kali ada yang keluar negeri yang aku titipin adalah buku, pikirku di luar sana aku bisa beli buku kualitas amazon dengan harga murah. Akhirnya ketika punya kesempatan ke luar negeri, mulai googling-googling tentang toko buku di sana (harusnya aku googling tentang toilet dan colokan dulu --").

Singapore!: The Contest

Gambar
kamarnya baguus, jendelanya aku tutup karena jendelanya terlalu gede Bangun jam 4, terus langsung siap-siap sholat subuh. Udah hitung-hitung karna di HP nunjukin jam 4 berarti di Singapura ini sudah jam 5 an sebenernya, jadi waktu yang tepat untuk siap-siap. karena inget kejadian di lomba MTQ Agustus lalu yang bikin kita mesti ngantri buat mandi sebelum lomba, jadi akhirnya kepikiran untuk mandi duluan. Sesuai dugaan kamar mandi sepi, oh ya bicara tentang kamar mandi, di Singapura susah sekali nyari toilet yang pakai air, toilet di sini pakai tisu semua ._____. untung cuma 3 hari di sini. Setelah mandi langsung siap-siap sholat subuh, tapi untuk memastikan nyempetin dulu online untuk cek jam sholat dan ternyata...... epic, aku lupa walau udah di majuin 1 jam tapi Singapura kan lebih barat dibanding jogjaa. jadi subuhnya masih hampir 1 jam lagi -_____- parraaah. pantes aja masih sepi, terus jadi bingung mau ngapain.

Singapore!: The Day Before

Gambar
ceritanya mau foto kayak pasangan yang baru nikah sambil nunjukin buku nikahnya, tapi... Alhamdulillah, tahun ini salah satu target terpenuhi lagi, ke luar negeri. Dari dulu SMA punya prinsip, "Gak mau ke luar negeri pertama kali kalau  untuk sekolah, maunya kalau gak lomba, ya naik haji". Dan tidak berhenti bersyukur, alhamdulillah, kali ini bisa pergi ke negeri orang, Singapore, dan bukan untuk sekolah.

HackGov 2015

Gambar
Malem ini sebelum memulai aktivitas di Spyder, aku mau cerita sedikit tentang pengalaman Hackathon yang barusan aku ikutin dan mudah2an ini jadi pengalaman hackathon terakhir di masa kuliah S1 ini *lulus cepet, amiin. Cerita ini bersifat subjektif belaka, kesamaan nama dan tempat memang di sengaja. Sebenernya aku gak tipe hackathon, kalau gak dipaksa-didaftarin-tanpa-bilang-bilang oleh mas Rushan, iyuh ogah banget ikut hackathon. Kenapa? karena lagi sibuk TA, 24 jam lebih ngerjain sesuatu yang lain itu rasanya sesuatu banget :| Tapi pas udah sampe sana dan mulai, rasanya lumayan seneng juga karena banyak temen yang aku kenal, mulai dari anak Ilkom 12 kayak Ramjak, Zaki, anak2 Gemastik kayak Desti, Adho, Jati (yang sempet-sempetnya nikmatin kolam renang hotel), terus malahan ada muridku di Praktikum ASD, Faldy sama Bahari. Jadi gak terlalu tegang dianggep kumpul-kumpul aja. Kemarin lombanya itu dibagi jadi 3 kategori, Visualisasi dan Analisis Data, Aspirasi, dan Perempuan. Sesuai

Curiosity

Gambar
Sebelum istilah kepo ditemukan, istilah ingin tahu punya makna yang positif banget. Adek ini seneng banget lihat ikan-ikan warna-warni di akuarium, ketawa, nepuk-nepuk akuariumnya, dan nunjukkin betapa takjubnya dia. Ah, dek, dunia binatang itu memang menarik kok :3 *foto di ambil pas lagi nungguin nama dipanggil di kantor imigrasi

Diskusi Serius

3 hari terakhir diisi dengan banyak diskusi serius. Sempet ditegur sama temen karna pas diskusi terlalu serius bawaannya jadi gak santai. Terus tiba-tiba keinget masa-masa SMA :) Dulu 'diskusi serius' sering banget kita lakuin, hampir tiap minggu kita coba mendiskusikan masalah dan coba memecahkannya, bersama temen-temen yang gak capek ngelatih pola pikir mereka. Kalau dulu kondisinya beda sih, aku lebih di posisi yang berusaha unuk tidak 'menseriuskan' sebuah diskusi, memberi joke-joke kecil biar suasana agak cair kadang dimarahin karena banyak guyon ._. tapi gak tahu kenapa pas kemarin ini jadi kebawanya aku yang serius banget pas diskusi. Arya Bicara soal diskusi gak bakal lepas sama anak ini. Anak yang punya motor berplat nomor L - VU ini, sering banget ngajakin diskusi secara serius pas SMA. Pembawaannya tenang, pandngannya tajam, dan skil problem solve nya gak diraguin kerennya. Ketika masalah yang cukup pelik dan parah (yang gak pernah aku temuin di masa kul

Dengar Lalu Bicara

Jadi aku sempet sebel sama seseorang akhir-akhir ini, seseorang yang sering banget menyuruh melakukan tindakan yang sia-sia. Sia-sia? karena setelah pekerjaan tersebut selesai dan memakan banyak waktu, dia meng-cancel pekerjaan tersebut karena baru tahu kalau pekerjaan itu ternyata sudah ada sebelumnya dan masih berjalan oleh teman-temannya. Nggak cuma sekali, tapi sudah berkali-kali. Sebelum bicara kamu mesti banyak mendengar dulu", Nana (ternyata dia bijak juga, hehe) Maksud dari kata-kata nana itu adalah untuk mendengar saran dulu sebelum mengambil keputusan, tapi kalau pas aku ndenger pertama kepikiranku lebih ke merencanakan terlebih dahulu. Jadi inget sama kasusku, kalau seandainya orang yang nyuruh tersebut itu mau mendengar ke teman-temannya dulu, mungkin gak ada yang dibikin capek dan dihabiskan waktunya. Pelajaran aja buat kita semua, dan aku juga. Semoga gak jadi sosok seperti itu You fail to plan, you plan to fail"

Sepasang Cita-Cita

Gambar
Banyak kisah luar biasa dari para pendahulu yang kadang bikin melting ketika melihat endingnya. Kalau mendengar kisah-kisah itu lagi gak pernah bosen. Kalau Christopher Nolan dan David Fincher cuma bisa mewujudkan kisah-kisahnya di balik layar kaca, maka seharusnya kita bangga berada di pijakan yang sama dengan para pendahulu yang punya cerita luar biasa. Video dibawah adalah salah satu kisah menarik yang aku dapat baru-baru ini, kisah ini bener-bener baru aku denger, dan sama seperti yang lain, kisah ini tetep bikin haru. Sebuah kisah menarik tentang sepasang cita-cita, ketika seorang suami dan istri memiliki cita-cita dan pandangn hidup yang sama, maka hal luar biasapun bisa terjadi:

Kupu

Gambar
Hasil kerandoman malam minggu, karena python (bukan python yang ular, ini bahasa pemrograman yang jadi beban skripsi saya) sudah cukup melelahkan di pukul setengah 12 malam, jadi tiba-tiba pingin googling beberapa nama binatang lain ._. terus kepikiran sama kupu-kupu. Dan nemu ini: dari https://www.designcontest.com/blog/flying-butterflies/ imut banget gak sih :3

Kamu Yakin Bisa?

Kisah kasih Gemastik 8 kemarin, Sempet dibuat kecewa oleh seseorang yang terlalu menganggap remeh tugasnya. "Kamu yakin bisa?" "Bisa kok" Itu yang kedengeran di telinga ketika pemuda ini dapet amanah yang tadinya mau aku serahin ke orang lain. Sebenernya sudah ragu sejak awal karena melihat pengalamannya agak kurang, tapi dikarenakan kondisi yang mendukung dan kata-katanya yang terlihat yakin penuh senyum, saya percaya. Dan nyatanya? gak sengaja aku udah ngerakit bom waktu yang meledak di akhir persiapan Gemastik kemarin. "Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, 'Sesungguhnya kau akan mengerjakan itu besok pagi', kecuali (dengan menyebut), 'Insya-Allah'. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah, 'Mudah-mudahan Tuhanku akan memberi petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini'." [QS. Al-Kahfi: 23-24]

Keep Calm

Akhir-akhir ini gak tahu kenapa sering banget dapet dua kutipan ini, yang pertama adalah hadits tentang anjuran untuk tidak terlalu nggetu mengejar dunia, “Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya) “ [HR. Ahmad (5/183)] dan beberapa kutipan kata-kata bijak lain yang senada dengan, "Jangan terlalu sering melihat ke atas, coba lihat ke bawah, kamu mesti lebih bersyukur" dua kutipan tadi kalau diinget bisa agak nenangin hati akhir-akhir ini

Kadang kita terlalu sering komplain

Setelah KKN dapet kerjaan baru bantu-bantu sistem informasi PKM di UGM. Untuk mempermudah komunikasinya, (dan karena aku juga gak aktif di whatsapp dan twitter) aku bela-belain deh share nomor HP ke dunia maya biar kalau ada yang komplain bisa langsung ditanggepin. Hasilnya? dalam waktu sekitar 10 hari ini aku yakin udah dapet sekitar 500 sms yang nanyain atau komplain masalah akunnya -lupa password lah, minta tandatangan, belum dapet username diktilah- ini baru sms, karna ternyata gak sedikit juga yang ngewhatsapp hpku, fyuh.. Tapi kalau aku sih seru-seru aja, malah kadang bisa ketawa sendiri nanggepin orang yang sms nomorku tanpa tahu aku ini bapak-bapak, ibu-ibu, mas-mas atau mbak-mbak :) Tapi itu berubah dengan sms yang aku dapet (baca) malem ini, nomor ini gak ada dihistori sms ku, artinya ini kali pertama dia sms nomorku, dan isinya: "Selamat siang, Saya *nama* *fakultas* *angkatan* (nim ****) Saya sudah melengkapi seluruh persyaratan berkas pkm, dan alhamdulillah sud

Busy (ness)

Akhir-akhir ini jadi dibuat sibuk sama banyak kegiatan. Karena awal masuk semester ngira semester ini bakalan santai, jadi dari awal semester udah cari-cari kesibukan. Daftar part-time di sinilah, di sana lah, daftar kegiatan ini lah, itu lah. Dan gak nyangka semua jadi ketumpuk gini. Kadang pingin banget nge-cancel salah satu, atau salah dua. Tapi mesti di setiap mikir kayak gitu berujung ke sebuah pertanyaan, "Sebenernya ini karena aku yang gak bisa manajemen waktu, terlalu banyak main, atau aku yang gak sadar udah terlalu serakah mengambil banyak amanah yang akhirnya bikin aku sampai kebatas kesibukanku?", dan akhirnya terjawab dengan, "coba dulu aja" -_- Kesibukan kayak gini sebenernya pernah tak rasain pas masa-masa MOS dan LDK pas SMA dulu. Tapi bedanya, dulu itu aku ngerti ujungnya, MOS bakalan selesai 3 hari aja, LDK sebulan akan kelar, tapi untuk kali ini, bener-bener gak ngerti deh endingnya kapan. Malah perasaan aku masih maju mundur di titik start.

Random (ness)

Dapet pelajaran berharga semasa Ramadhan kemarin, ternyata ada satu hal yang paling dikangenin ketika  kita hidup sendiri, ketidakberaturan, kehidupan tanpa rencana. Pas Ramadhan kemarin ketika di Jogja, aku suka banget buka puasa di masjid, kenapa? ya itu, rasanya seneng aja pas dibikin "kaget" oleh menu makan hari ini. Gak kayak hari-hari biasanya yang aku nentuin apa menu makanku (dan jika Allah menyetujui, maka menu itu bisa diperoleh), menu makan yang ditentukan oleh orang lain itu lebih menarik. Gitu juga pas KKN kemarin, pas Okta tanya "mau masak apa hari ini?" ya kadang aku cuma jawab formalitas "ikan", atau "ayam", atau lebih sering "terserah kamu deh ta". Di rumah, ibuku juga gak pernah tanya mau makan apa hari ini. Kadang tiba-tiba dimasakin makanan favorit, kadang cuma lauk seadanya. Tetep bersyukur, karna kejutan-kejutan kecil ini yang tiap harinya bikin seru aja Dan gak cuma masalah makanan, ada banyak hal yang bikin

Kuliah Kerja Nyata #6

Gambar
Kalau kata gaulnya Ririn, "baper". Biarin, lagi pingin nostalgia KKN kok. Beberapa hari setelah penarikan nyempetin buat bikin video singkat berisi foto adek-adeknya. Backsoundnya direkam langsung dari suara adek-adeknya. Mereka nyanyiin lagu ini 3x, pertama pas perpisahan di TPA, aku gak ikut pas itu, tapi katanya Okta haru biru banget suasanya pas adek-adeknya nyanyi. Kedua, malemnya pas kita lagi bakar ikan, adek-adeknya ngasih kado buat mbak-mas KKN (atau tepatnya mbak-mbaknya tok --'). Pas itu Okta sama Intan juga nangis lagi, tapi aku kok gagal ngeh :| mungkin karna masih panik dengan bakaran ikan jadi malah biasa aja. Ketiga, pas kita lagi pamitan sama mbah yang punya pondokan. Kita pamitan di dalem pondokan, dari luar adek-adeknya nyanyi lagu ini. Pas ini... dapet banget lirik sama suasananya.... jadi kerasa sedih banget :'( ini nih videonya,

Kuliah Kerja Nyata #5

Gambar
Udah lewat hampir 2 minggu setelah penarikan KKN. Rasanya sepi, dan kangen ngobrol sama mereka, temen-temen satu subunit. Gak tahu kenapa rasanya beda aja, ngobrol sama orang non-ilkomp, bisa banyak belajar hal yang menarik. Dari Okta, jadi banyak belajar teknik-teknik masak dan hal-hal pertanian khususnya ngerawat jamur. Hafidz ngajarin banyak cara hidup sehat, dari cuci tangan sampai pengolahan makanan. Diska, yang jago banget sosialisasi sama segala usia, aku juga belajar dari dia. Intan sering banget ngasih tips trik dari nyuci, njemur, sampe nyetrika (maklum paling banyak makan garam kehidupan). Kalau Ririn, dia banyak ngajarin tentang warna-warninya hidup anak muda jaman sekarang :D. Karimah.... apa ya? kayake dia yang banyak belajar dari kita, hehe bercanda, dia ngajarin banyak tentang budaya Arab, termasuk kue yang rasanya kayak minyak kayu putih (lupa namanya). Kangen aja rasanya ngobrol lagi, belajar hal-hal menarik. Gak hanya dari temen satu subunit, tapi juga dari warga

Kuliah Kerja Nyata #4

Sepulang dari Jakarta, aku bawa oleh-oleh brownies talas, dan temen-temen KKN ku memberi kejutan dengan sebuah konflik dengan warga sini. Konflik yang cukup panjang dan sampai sekarang belum tahu gimana ujungnya. Tapi dari konflik ini dapet banyak pelajaran, jangan mudah menilai orang dari sikap awalnya Karena, ketika konflik ini terjadi, orang yang dulu senyum nyapa ngasih minum terlihat baik, ternyata menjadi orang paling kontra dan provokatif menyulut konflik. Sedangkan pemuda-pemuda yang diem dan gak pernah nyapa, bahkan susah diajak ngobrol, adalah orang paling depan yang berusaha menengahi dan menghentikan api konflik. Semoga lekas selesai...

Keluarga MTQ MN XIV

Gambar
Dulu ikut lomba ini bisa dibilang iseng banget, pagi-pagi dapet sms dari Fitri ada lomba desain aplikasi komputer di MTQ Mahasiswa Nasional. Pendaftaran tinggal setengah jam lagi ditutup, langsung daftar padahal gak ada motivasi buat ikut, bener-bener iseng. MTQ MN merupakan singkatan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional, adalah sebuah perlombaan yang diadakan oleh Menristek-Dikti yang melombakan cabang-cabang lomba islami. Ada 11 cabang yang dilombakan: 1. Hifzhil (Menghafal Al-Quran, ada cabang 1,5, dan 10 Juz), 2. Tartil, 3. Tilawah, 4. Fahmil (Cerdas cermat), 5. Khatil (Kaligrafi), 6. Syarhil (Pidato isi kandungan Al-Quran), 7. Desain Aplikasi Komputer, 8. Karya Tulis Ilmiah, 9. Debat Bahasa Arab, 10. Debat Bahasa Inggris, 11. Qira'ah Sab'ah. UGM mengirimkan kafilah (perwakilan) untuk 10 cabang pertama dengan total 24 mahasiswa. Dan gak nyangka kami dapet kesempatan bisa mewakili UGM di lomba MTQ Mahasiswa Nasional XIV di Universitas Indonesia. pe

Kuliah Kerja Nyata #3

Post ini spesial, dipost di kos-kosan tercinta. hehe, ya tadi malem izin pulang karena orang tua mau dateng ke Jogja. Ceritanya kemarin pas 1 syawal gak kebagian jatah lebaranan sama keluarga, malah nungguin pondokan, jadinya baru sekarang H+7 jadi momen lebaranan sama orang tua. Langsung lanjut deh ceritanya. Kali ini seputar lebaran di lokasi KKN. Tradisi Sungkem Tradisi ini yang paling bikin aku bingung ketika KKN kemarin. Kalau di keluargaku, sungkem itu cuma kalau mau nikah aja :/ tapi ini pas lebaran semuanya sungkem, bahkan antar tetangga gak cuma antar keluarga. Dan uniknya ketika sungkem mereka mengucapkan kata yang sama "Sugeng Riyadi, mbah/pakdhe/pak/apalah, ... (kata-kata selanjutnya gak hafal)" habis itu di jawab sama yang disungkemi dengan doa. Tape Ketan dan Emping Ngerasain kenikmatan menu makanan yang pertama kali aku makan, kombinasi antara tape ketan dan emping. Iiih, aku makan ini kayake udah habis banyak banget. Berawal dari kunjungan ke rumah Pak

Kuliah Kerja Nyata #2

Enaknya kkn gak jauh itu jadi gampang mobilitas untuk beli-beli barang, contohnya posting ini aku post di Primanet di Jogja pas lagi nyari Higrometer sekalian video penyuluhan. Lanjutan postingan tentang KKN, beberapa poin yang ingin aku ceritain selama KKN. Guru Pertama Adalah Orang Tua Salah satu pola yang aku dapet saat KKN ini adalah anak yang baik punya orang tua yang baik pula. Aku cukup sering bergaul sama anak-anak kecil sini, dan anak-anak yang nakal, kalau diteliti memiliki pola yang sama, yakni terdapat masalah pada orang tuanya. Contohnya ada anak kecil cewek nakal banget ._. suka bikin ribut dan berani banget sama orang yang lebih tua.Orang tuanya? aku rasa sibuk banget, anak ini sering banget dititipin ke mbahnya yang padahal juga sibuk ke sawah, akhirnnya sering main sendiri. Contoh lain adalah kampung Juragan, kampung sebelah tempat dusun yang aku tinggali, di sana pemuda yang putra bisa dibilang gak ada, pas kegiatan Ramadhan mereka biasanya cuma ambil takjil te

Kuliah Kerja Nyata #1

Fyuh, setelah lebih dari seminggu dibikin sibuk ngurusin laporan dan beragam kegiatan KKN UGM 2015 akhirnya kesempetan juga ngeblog bentar sambil nunggu persiapan posyandu di dusun kami. Pingin cerita panjang sebenernya tentang KKN tahun ini, tapi ada beberapa poin aja sih yang pingin aku catet di sini, sedikit dulu aja ntar kalau kepanjangan takut gak keburu juga, takut dimarahin Okta --' sempet-sempetnya blogging. 3 Hari Pertama Setelah 3 hari pertama bersama orang yang gak dikenal sama sekali yang keliatan kalem-kalem, semua mulai terasa aneh. Mendadak jadi kayak deket banget, akrab, bahkan udah jadi keliatan gak kalem-kalem lagi :v dan pengalaman paling aneh juga setelah 3 hari pertama KKN mendadak aku ngerasa wajah temen-temen satu sub unit udah kayak aku kenal sejak lama, ada kayak Dejavu gitu, atau ntah apa tapi rasane hubungan seseorang bisa berubah gitu setelah 3 hari kenalan :/ Posisi Diri ketika di dunia masyarakat yang sebenernya kita menempatkan posisi kita ses

Meja Kayu

Di awal kepengurusan dulu beli 6 meja kayu untuk Sekretariat OmahTI. Meja kayu lipat gambar-gambar, dari ultraman sampai barbie, yang biasa di pake buat ngaji TPA setahun kemarin kita pake buat ngoding atau nonton youtube bareng di sekre. Meja ini sering banget rusak, gak usah tanya, harganya aja gak sampai 20ribu. Beberapa temen sempet bilang beli baru aja, yang kakinya begini dan begitu, yang bahannya begini dan begitu, lebih awet kata mereka. Menurutku, awet nggaknya suatu barang itu tergantung bagaimana kita memakainya dan merawatnya. Masa-masa perawatan meja kayu bareng-bareng anak OTI itulah yang mendadak bikin kangen. Keinget pas Azam, ngelakbanin kaki-kaki mejanya sambil emosi biar gak lepas-lepas lagi, bahkan sampe gak bisa dilipat lagi :) atau pas Maya-Nana beli lem buat ngelemin meja-meja itu yang akhirnya berujung kakinya gak bisa dilipat juga :)) atau suara keras pukulan palu buat ngepakuin meja-meja itu tiap sabtu pagi :D kalau yang ini biasanya aku ._. bisa mukul s

Menjelang Ramadhan

Akhir-akhir ini sering liat ambulan lewat depan kampus, beberapa kali dengar ada orang yang meninggal di kampung, beberapa teman bahkan mesti ninggalin kuliah demi ikut melayat saudaranya yang meninggal. Padahal pas itu Ramadhan kurang beberapa hari saja... Ternyata kematian bisa lebih deket dari Ramadhan, Mutusin harapan bisa ketemu walau cuma beberapa hari lagi, Sebaiknya lebih sering berdoa bisa berjumpa Ramadhan walau tinggal 1-2 hari lagi...

Doraemon

Rutinitas malam minggu kalau lagi nganggur dan sedikit ada uang, jalan-jalan ke toko buku. Tapi semalam ada suatu hal yang gak biasa. Sebenernya bapak itu ada di depanku ketika mengantri waktu membayar di kasir. Tapi aku gak memperhatikan apa yang dia beli karena aku sibuk lihat-lihat buku yang dipajang di etalase dekat kasir. Dan aku bingung dan dibuat speechless ketika melihat apa yang bapak itu beli di meja penyampulan buku. Sebuah komik Doraemon. Bapak ini berkulit gelap dan mengenakan batik yang terlihat kusam, sekilas menebak beliau bukanlah pengendara mobil. Mengenakan topi tidak bermerek, juga seakan memberitahu beliau mungkin juga tidak mengendarai motor. Atau mungkin mengendarai tapi tanpa mengenakan helm. Dilihat dari raut wajahnya datar sekali, tidak ada rasa senang atau puas, atau rasanya pandangan beliau sedikit kosong dan melamun. Umurnya tebakanku sekitar 50-60 tahunan. Untuk apa bapak ini beli komik Doraemon? untuk anaknya kah? kenapa tidak mengajak anaknya? b

Buku Kangen Indonesia

Gambar
Beberapa waktu lalu penasaran banget sama Togamas di daerah Gejayan, Jogja. Selama ini kalau ke Togamas cuma yang di deket Gramedia UGM. Setelah pinjem sepeda wawan dan ngontel panas-panas (habis dzuhur pas itu men!) ternyata selain rasa penasaran terbayar, setelah masuk di sana buku-bukunya lebih lengkap dan banyak :3 Dan salah satu buku yang aku beli pas itu adalah "Kangen Indonesia" ditulis oleh Hisanori Kato. Buku pertama yang aku beli di Togamas Gejayan Selain komik, selama ini cuma ada 2 buku yang pernah aku baca habis dalam semalam. Pertama, buku Surat Kecil Untuk Tuhan, novel yang berdasarkan kisah nyata gadis penderita kanker karya Agnes Davoanr dan yang kedua adalah buku ini. Emang sih mungkin karena halamannya gak setebel buku Introduction to Algorithm, cuma 144 halaman :/ Buku ini menceritakan pandangan seorang guru sekaligus dosen yang berasal dari Jepang terhadap Indonesia. Bukan tentang Indonesia yang keren karena Bali atau Jogja atau pantai-pantai di

Museum Satwa Medan

Gambar
Terakhir naik pesawat belum punya handphone buat ngefoto Alhamdulillah, dapet kesempatan lagi naik pesawat gratis, dan kali ini tujuannya adalah Medan. Gak mau cerita banyak tentang Medan, karena bakalan banyak banget yang diceritain kalau mulai cerita. Tapi semua bisa disimpulkan dengan begini: "Indonesia itu masih punya banyak misteri. Antarkota, antarpropinsi, antarpulau, semua punya budaya, sifat, dan kebiasaan yang berbeda. Menjelajahinya dan mengenalnya merupakan sebuah nikmat yang luar biasa" Aku pernah pergi ke Purwokerto, masih di Jawa, cuma beda propinsi sama Surabaya. Tapi bisa memiliki budaya yang beda banget! Nah, apalagi Medan :D *** Pas pertama kali dapet kesempatan ke Medan, langsung kepikiran sama 2 hal: 1. Bika Ambon, makanan manis paling enak yang pernah aku cicipin (lebih enak dari Van Houten atau Tobleron, menurutku :/ dan setelah nyoba yang asli dari Medan, malah semakin jatuh hati sama kue ini). 2. Museum Satwa. ya, malahan aku sempet l

Udah Juni, Ramadhan is Coming..

Gambar
Pemanasan semangatin diri menjelang Ramadhan Jadi yang unik di kampus ku ini, lebih rame yang deg-degan karena KKN bentar lagi, ketimbang yang inget Ramadhan gak nyampe sebulan lagi. Jangan sampai tahun ini fail, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Dan sungguh benar-benar rugi seseorang yang masuk ke dalam Ramadhan, lalu berlalu Ramadhan tersebut, tetapi dia tidak diampuni dosanya." [HR. Tirmidzi] Trivia: Kalau diinget-inget setahun ini gak mbikin islamic art sama sekali :( *ngapain aja selama ini

Aku, Kamu, dan Dia

Bukan mau bahas tentang "Aku, Kamu, dan Dia" yang berbau romantis Jadi, selama ini kalau memperhatikan orang yang sedang bicara, menurutku ada 3 tipe orang, berdasar apa yang dominan dia bicarakan. Mereka yang bicara tentang Aku (membicarakan dirinya sendiri), Mereka yang bicara tentang Kamu (membicarakan lawan bicaranya), Mereka yang bicara tentang Dia (membicarakan orang lain). Memang kadang orang bisa ganti-ganti tipe tergantung dari pada siapa dia bicara, tapi tetep, rasanya seseorang akan dominan di salah satu tipenya. Coba deh dengerin. *pemikiran random pas nyiapin modul pengabdian*

Bintang di Jogja

Akhir-akhir ini suasana sekitar UGM cukup cerah kalau malem. Rasanya sampe keliatan banyak bintang di langit. Cuma rasanya sih, cuma bisa ngerasain ada yang berkelip, tapi gak jelas. Hampir semua burem. #kisahKasihMataMinus

Taken

Gambar
Gara-gara rekomendasi Wawan aku putusin namatin film Taken 1, 2, sampe 3 untuk hiburan liburan kali ini yang gagal pulang kampung -- aku nonton dulu baru lihat posternya ternyata kalimat legendarisnya ada di posternya Film ini nyeritain tentang kehidupan manis mantan anggota intelijen sekaligus seorang ayah bernama Bryan Mills. Mills telah berpisah dari istrinya, dan anaknya pun hidup bersama istri dan suami barunya. Tapi kecintaan Mills terhadap anak dan istrinya membuat dia masih rela mempertaruhkan nyawanya demi mereka. Mills merupakan seorang ayah yang protektif, mungkin karena begitu cintanya beliau terhadap keluarganya. Sang anak dan istri merasa sangat terganggu dengan sifat protektifnya, ya, sampai akhirnya suatu hari apa yang dikhawatirkan oleh ayah ini terjadi. Putrinya diculik, dan tidak tanggung-tanggung dia diculik oleh bandar perdagangan manusia berskala internasional. Dan cerita mulai jadi keren di sini, ketika Mills harus menyelamatkan anaknya di negeri an

Polymorphism

So, hari ini adalah pengumuman SNMPTN, atau istilah lamanya SNMPTN jalur undangan. Dulu sih pas masa-masa ini aku kalem-kalem aja soalnya gak ikut jalur undangan :v tapi kali ini ada cerita menarik. Namanya Hanif, adik kelasku, anaknya baik dan yang unik,dia punya kemiripan banyak banget sama aku, Dia sekolah di SMA yg sama kayak aku (jelas), lalu di ada di generasi kelas yang sama denganku (Generasi 5), dia aktif di dua ekstra kurikuler yang juga sama denganku (SSKI dan Robotika), dengan dua posisi jabatan di kedua ekskul itu sama juga (Ketua 2 dan Kadiv Pemrograman), dia juga ikut olimpiade komputer (masih sama juga), dia dan aku sama-sama berhasil masuk ke OSP di tahun pertama, dan gagal di OSK di tahun kedua, dan hari ini dia jadi adik angkatanku di Ilmu Komputer UGM, selamat... :D Qadarullah, seneng juga bisa bertemu dengan orang yang menurutku malah unik sekali

Random Sketch - Social Informatics

Gambar
Akhir-akhir ini mulai sering kumat penyakit corat-coret di catetan kuliah :/ (setelah lebih setahun kuliah minim nyatet) tapi baru kali ini muncul yang ada ceritanya When Generation Collide itu judul materi kuliahnya bukan judulnya gambarnya ._. jadi kalau grammarnya salah, salahin dosennya :v *mulai waspada grammar

Devil Wears Prada

Inget kata-kata dari mas itu, "Mengenal orang itu emang bagus, tapi kalau kenal terlalu dalem kamu bakal kenal dan tahu buruknya dia" Jadi ceritanya aku kaget setengah mati hari ini, ada seorang yang dihormati di kalangannya, disegani, bahkan dijadikan teladan, tapi pas aku ngobrol secara privat dengannya ternyata ... aku gak nyangka di dunia di mana sinetron udah bisa ngasih banyak contoh perilaku yang buruk, ternyata masih ada orang yang tidak sadar melakukannya mungkin kah ini yang disebut-sebut efek kerasnya kenyataan? yang berbeda dari yang kita pelajari semasa sekolah? Semoga Allah melindungi kita dan kerabat kita dari kerasnya kenyataan ini

Aktualisasi Diri

A : "Wah kamu bikin aplikasi android?" B : "Iya, hehe" *sambil malu-malu A : "Kamu kan bukan prodi komputer, ngapain juga belajar susah bikin ginian" B : "Iya, soalnya aku dapet amanah di divisi media XXXX jadi mesti belajar" A : "Hmmm.." Bikin aplikasi android, itu gak segampang gambar di paint :| tapi dia bela-belain belajar gara-gara amanah yang sudah terlanjur dateng, salut, dan buat renungan bersama... kita gimana yang sudah dapet amanah? sudah belajar memaksa diri sejauh apa?

Contagious

Gambar
Selepas UTS yang entah kenapa rasanya lebih berat dari UTS-UTS sebelumnya (mungkin karena UTS kali ini aku lebih belajar :/) nyempetin mampir ke toko buku pagi tadi. Biasa, lihat-lihat cover buku sama nyari judul yang menarik untuk di beli. Aku jadi inget, pernah beli buku liburan kemarin di Togamas di Surabaya, buku ini gak aku temuin di Jogja dan baru ketemu tadi pagi di Gramedia deket UGM. Judulnya Contagious credits: lageneralista.com Di internet gak berhasil nemu yang cover Indonesia jujur, ini buku paling menarik yang pernah aku baca. Dengan sekitar 300 halaman yang ada sedikit gambar-gambarnya, harganya aku beli sekitar 60ribuan, sebenarnya inti dari buku ini simpel : bagaimana sebuah produk bisa menyebar. Tapi yang bikin keren adalah bagaimana penulis menceritakan melalui rentetan penelitian serta kisah-kisah produk yang memang berhasil terkenal. Perhatikan, ada kata 'penelitian' di sana. Kita, di buku ini bener-bener diajak menganalisis bagaimana coklat Kit

Film Telanjang

Gambar
Oke, judulnya suram sekali, tapi ini kenyataan. Aku adalah penikmat film sejak kelas 3 SMA walau artinya baru jalan 3 tahunan tapi udah lumayan banyak film yang aku nikmatin entah itu via bioskop berbayar, via bioskop transtv, atau via movie player classic (._. ini paling sering). Dulu awalnya nonton itu karena pingin ningkatin frekuensi mbaca tulisan bahasa inggris melalui subtitle filmnya. Hitung-hitung belajar buat SNMPTN. Terus mulai nyadar, beberapa film itu bisa mengandung hikmah yang cukup luar biasa yang bisa jadi pelajaran. Dan, karena keseringan nonton itu, akhir-akhir ini aku mulai menyadari kalau film-film produksi terbaru perlu diWaspadai secara lebih. Apa maksudnya diwaspadai? ya, seperti di judul post ini, film-film terbaru banyak banget yang termasuk film yang menampilkan adegan dewasa (baca: porno). Bahkan, adegan-adegan itu bisa muncul di film-film yang kayaknya gak ada bau-baunya, ntah dari trailer, poster, atau sinopsisnya. Di post ini aku mau ngingetin ke t

Random tought about them

Gambar
masih sama dari tahun ke tahun, tiap ketemu ...

Movie Review Compilation : True Story

Gambar
Hampir sama kayak novel, aku gak terlalu suka baca novel yang fiktif (kecuali Harry Potter). Soalnya gak seru aja kalau sebenarnya ada hikmah luar biasa di balik film itu tapi ternyata itu cuma karangan sutradara. Bagusnya film-film true story itu biasanya sangat menginspirasi atau kadang kita bisa dibuat gak nyangka kalau kejadian itu pernah ada, contohnya yang kejadian gak nyangka seperti film "Catch Me If You Can", kisah seorang anak yang belum berusia 20 tahun namun berhasil melakukan penipuan jutaan dollar Amerika. Atau film "The Zodiac", yang menceritakan pembunuh yang mengaliaskan dirinya sebagai The Zodiac dan meneror hingga beberapa tahun. Bulan kemarin aku udah review film-film tentang sulap . Kali ini aku mau review sedikit tentang tiga film true story yang menginspirasi, tapi sayangnya sedikit yang tahu tentang film-film ini. 1. Saving Mr. Banks (Rating IMDB 7.6) film ini menceritakan kisah perjuangan Walt Disney saat akan memfilmkan cerita Ma

Argumen

Ketika awal SMA dulu di sekolah ada yang namanya PERISAI (Pekan Orientasi Almamater Lima). Masa orientasi di mana mengenal pertama kali untuk sikap berpikir kritis. Beda banget sama pas ospek di kampus yang "Senior selalu benar", di PERISAI kita diberi kesempatan untuk "menyerang balik" panitia (kakak kelas) dengan beradu argumen selama kamu merasa tindakan yang kamu lakukan benar. Kita akan diberi kesempatan untuk mengajukan argumen dan pendapat. Dan kalau ternyata argumen kamu cukup baik, maka kamu selamat dari "terkaman" kakak kelas. Walau kenyataannya aku gak pernah selamat pas itu ._. mereka terlalu sangar. Mungkin, teman-teman yang selama ini pernah kerja bareng sama aku pasti pernah ngerasain sikap "suka ngomentarin" dari aku.  Mohon maaf lahir batin kalau hal itu mungkin pernah menyakiti teman-teman. Tapi sebenernya aku hanya bersikap seperti panitia PERISAI saat itu, kalian boleh membalas argumenku kalau yang aku lakuin ini memang sala

Teamwork

Kemarin Selasa bu Aina, dosen Etika Profesi, mengundang pak Adityo dari Gamatechno buat ngisi kuliah hari itu. (Nama Adityo ngingetin aku sama seseorang, seorang teman ) Pak Adityo ini punya cara ngomong yang unik. "Sungguh?" satu kata yang paling tak inget dari beliau ketika diucapkan dengan nada dan ekspresi yang khas. Tapi banyak juga pengalaman yang cukup berharga bisa didapat dari kuliah bersama beliau. Gak semua poin aku inget, soalnya gak aku catet juga pas itu ._. tapi beberapa poin bisa dibilang sangat berkesan. Teamwork Dari sekitar 40 slide yang dibahas oleh beliau, menurutku poin yang paling menarik adalah ketika beliau membahas tentang teamwork. Ketika di dunia kerja, kalian akan menyadari bahwa kalian itu sebenarnya single fighter kira-kira gitu kata beliau membuka awal topik ini. Ketika kuliah, kita masih dimudahkan dengan kerja satu tim dengan orang-orang yang melalui masa orientasi yang sama, hidup di lingkungan yang sama, sehingga masih punya pemikir

Merencanakan Makkah - Fitri

Gambar
Niatnya buka blog buat ngerjain tugas Etprof, terus tiba-tiba lihat di Daftar Bacaan, Fitri lagi ngupdate blognya dan kata-katanya dalem banget. Biar gak lupa aku taruh sini deh. Buat pengingat bersama juga.

Belajar bersama

Dalam 24 jam terakhir, dapet banget banyak pelajaran tentang 'belajar'. Menurutku, salah satu kesalahan tersering pengajar yang ada saat ini adalah enggannya mereka untuk belajar. Kebanyakan dari mereka mengira dengan lahir terlebih dahulu bisa membuat mereka lebih unggul. Kenyataannya tidak selalu. Mencoba memberi soal yang dikerjakan olehnya selama seminggu untuk dikerjakan oleh siswanya dalam 2 jam, itu bukan mengajar. Itu hanya unjuk kebolehan. Alasannya takut dilihat kesalahannya oleh muridnya? Ya memang itulah proses belajar. Bukan sekadar menunjukkan kalau kau bisa, tapi juga menunjukkan kita ada batasnya, dan menunjukkan harap sang murid bisa melampaui batas kita. Inget iklan biskuit di TV? seorang ibu yang mengajarkan anaknya lari? seperti itu, suatu saat murid mungkin akan melampaui gurunya. Tapi sampai saat itu, kita yang guru akan menjadi seperti apa? menjadi orang yang sudah mengalah saja? lalu terus membanggakan bahwa dia adalah muridku? atau sebaliknya, berka

Al-Misbah

"Lampu" kata itu yang gak sengaja aku sebut ketika mendengar kakek itu menyebut namanya ditengah oborolan serunya. Sebenernya aku jarang banget ngobrol dengan orang yang lebih tua, aku ngerasa gak punya skill untuk ini. Kakek-Nenek kandungku dari Ayah sudah meninggal sejak aku masih kecil, susah buat inget-inget masa-masa hidup beliau, cuma percaya bahwa aku pernah mengenal dari foto-foto di album lama. Nenek dari Mama juga, entah kenapa, rasanya jarang denger Mamaku cerita tentang beliau. Mungkin aku yang lupa, tapi aku baru nyadar ketika sedang nulis ini. Sedangkan Kakek dari Mamaku aku pernah mengenalnya, tidak akrab memang, apalagi Kakekku ini tinggal jauh dari kami di Lampung sana. Yai (panggilan kakek dari sumatra kayaknya) sering dimirip-miripkan dengan aku, kurus, tinggi (di keluargaku aku cukup tinggi), cuma bedanya Yai adalah perokok dan suka minum kopi. Cukup sedih rasanya pas beberapa tahun lalu mendengar kabar Yai sudah meninggal dan aku bahkan gak bisa ikut

Gladwell's Book

Gambar
Kenal buku pertamanya Malcolm Gladwell dari Mas Odhon pas upgrading OmahTI dua tahun lalu. Mas Odhon pas itu mamerin buku berjudul Blink karya Gladwell. Sejak itu jadi penasaran banget buat beli. Dan sekarang udah ada tiga buku di kosku karangan Pak Gladwell ini. David and Goliath Ini buku pertama yang aku beli, karena dari judulnya buku ini kayake lagi pas sama sikon pas itu. Dan ternyata keren banget. Buku ini isinya tentang bagaimana ukuran bisa sangat berpengaruh dalam sebuah pertarungan. Tidak selamanya menjadi besar itu menguntungkan dan tidak selamanya pula menjadi kecil itu merugikan. Akan ada banyak kisah menarik tentang bagaimana sesuatu yang kecil bisa mengalahkan yang besar kekurangan yang aku kurang suka dari buku ini adalah ada tulisan-tulisan sejenis kutipan dari Bible, mungkin ini karena beliau membawakan kisah david dan raksasa (dalam islam ini menceritakan kisah nabi daud melawan raja jalut). Tapi kutipan-kutipan itu cuma ditaruh di halaman pertama tiap bab, ja

The Worker

Pelajaran awal di semester ini. Bertemu dengan dua tipe manusia yang menarik untuk diperhatikan. Mereka yang bekerja demi uang dan mereka yang memperoleh uang karena bekerja. Bedanya? Orang jenis pertama, mereka tidak akan memikirkan hikmah, esensi, sebuah kenikmatan yang sebenarnya ada di balik pekerjaan itu. Mereka melakukan pekerjaan itu demi uang yang bisa diperoleh, atau imbalan apapun. Sedangkan jenis kedua, mereka tidak terbersit masalah imbalan, karena dia datang untuk mencari hikmah, esensi,  sebuah kenikmatan yang ada di balik pekerjaan itu. Mereka bekerja karena mereka menyukainya. Tidak ada yang baik dan tidak ada yang buruk menurutku, semua pilihan bisa menjadi baik jika dilakukan dengan tepat. Tapi jujur, kadang sedikit kecewa dengan orang yang tipe pertama -yang kadang itu bisa jadi aku sebagai subjeknya- karena dia mesti kehilangan yang lebih berharga dibanding yang dia peroleh. Semoga kita dan kerabat kita terjaga dari sifat yang buruk dan dimudahkan untu