Berucap Subhanallah

سبحن الله

wah, sudah hampir 2 minggu di surabaya...
ternyata banyak banget yang baru di sini,
mulai dari beberapa rumah kampung yang udah jadi ruko.
sampai tanah kosong yang udah jadi setengah gedung,
bahkan aku gak tahu kalau rumah tetanggaku yang tingkat dan besar ternyata udah jadi rata,

dan karena masih bertemakan ramadhan
ada kisah menarik yang kutemui di mushalla Ash-Shidiq mushalla yang jaraknya gak sampai 5 meter dari rumahku,

kapan itu 3 hari berturut-turut sang imam melakukan kesalahan, ya standar salahnya karena kelebihan raka'at atau kekurangan pas lagi sholat tarawih, otomatis sesuai syariat ya beberapa makmum berucap "Subhanallah", mengguruhkan mushalla kecil itu, tapi ya aku kayak biasa, mikirnya telat, jadi nggak sempet berucap, malah mikir 'eh beneran salah gak sih'


dan di hari ke empat masih sholat tarawih, eh, ada makmum yang berucap Subhanallah, kali ini cuma satu orang, dan biasa aku mikirnya telat lagi, 'eh beneran salah gak sih', dan sepertinya mayoritas makmum juga ikut bingung, tapi sang imam tetap teguh pendirian, dan sepertinya memang kali ini makmumnya salah mengira imamnya salah

tiba-tiba inget, kapan itu juga di Jogja, di Masjid Al-Mustaqim baru, sholat isya kalau gak salah, ini kebalikannya, tetep aku masih bingung (*parah), pas itu aku ngerasa sang imam salah, kayaknya dari suasana sekitar, beberapa makmum juga ngerasa salah, tapi kok gak ada yang berucap "Subhanallah"? dan ternyata bener, setelah satu rakaat lewat baru efek kesalahannya kerasa, baru ada yang berucap...

hmm..

sebuah pelajaran ya...

untuk para da'i, tidak mudah lho mengingatkan orang lain, yakin orang lain yang salah atau kita yang salah? think before do...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah halalkah Font kita?

My Font

Singapore!: The Contest