Analogi kondektur dan sopir

ini merupakan perjalanan kesekianku menggunakan bus menuju Yogyakarta...
tapi ini merupakan perjalanan paling berkesan...

aku duduk paling depan, tapi bukan di belakang sopir...
dari sini setidaknya aku bisa menikmati view paling bagus dan mungkin menegangkan...
tapi ternyata bukan itu yang menjadi konsentrasiku...
melainkan percakapan kondektur dan sopit bus ini yang membuatku tak rela tidur...

sebuah analogi luar biasa dalam kehidupan...
ketika sang sopir mengawasi sisi kanan bus dan kondektur pada sisi kirinya...
saling bersahutan menciptakan gerakan terkoordinasi...
untuk menyalip kendaraan di depannya...

satu momen luar biasa ketika perjalanan setelah Ngawi...
saat itu di tikungan ke kiri di daerah bukan perkotaan di jalan yang agak sempit...

"Oke, kanan kosong belum kelihatan ada lampu", Pak Kondektur

bus langsung bergerak menyalip truk di depan...
bus bergerak ke kanan, di jalur lawan arah...
tiba-tiba aku melihat sorot lampu di depan di tikungan, oh...

"Awas crash", Paknya lagi, pak sopir lebih pendiam

mobil truk kecil sudah kelihatan, oh oh...
dan mobil itu mulai mengedipkan lampunya memberi isyarat
dan, bus ini masih belum berpindah jalur! masih lawan arah, oh oh oh...

sudah semakin dekat...

tambah dekat... mobil truk kecil itu juga tidak berhenti...

"Pak, nggenah ae sampeyan...", dalam hati

"Kiri!", Teriak Pak Kondektur...

bus bergerak ke kiri dengan cepat, dan semua selamat... tak ada yang tergores...

Indah banget rasanya...
gimana sang sopir begitu percaya dengan kepemimpinan pak kondektur..
dan bagaimana pak kondektur tidak mengecewakan amanahnya...
gambaran rumah tangga yang indah...
akankah?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah halalkah Font kita?

My Font

Singapore!: The Contest